Selamat Datang Diblog Orang Pinggiran

Translate

About Me

Pengikut

Search

Label

Jumat, 02 November 2012

Oleh: Karmin Zehan, S. Kom
 
Semangat sumpah pemuda mulai semarak di seantero negeri, hari peringatan yang setiap tahun dianggap sebagai  penanggalan wacana untuk momentum munculnya pemimpin muda potensial dari generasi melalui opini media.

Sudah saatnya kaum muda memimpin bangsa adalah kutipan kaum muda atas lemahnya kaum tua bersahaja yang dinggap tak bijaksana. Belum tentu benar, perdebatan kaum muda dan tua terus terjadi tanpa ada tanda kesepahaman fikir dan gerak, yang tua mempertahankan sedangkan yang muda dianggap ingin merebut kekuasaan.

Pada saat kepemimpinan mulai menjenuhkan, kaum tua dituduh hanya menghela nafas pasrah tanpa batas arah yang jelas. Sementara yang muda dianggap tak memiliki karya kreatif jauh dari reaktif. Negara ini butuh sinergitas kerjasama dan terus terang arah gerak seharusnya berawal dari para pemuda yang lebih energik.
Ahir – ahir menjelang pengambilan sumpah, ikrar yang kesekian kalinya setelah sang gajah mada mengikrarkan sumpah misteri banyak muncul pertanyaan tentang sosok manakah yang ideal membangun bangsa ini, kebinekaan serta pluralitas mungkin saja semakin luas di terjemahkan, sesungguhnya kita butuh sosok muda yang penuh karya, sosok yang memiliki netralitas politik, berjiwa luhur dan memiliki keterampilan teknis.

Sosok yang yakin dapat menjadi opsi terbaik pilihan bersama untuk kekuasaan bangsa bermartabat, mereka cekatan dan trengginas dan kemudian dapat memimpin bangsa ini.
Satu-satunya sosok potensial penggerak semua itu hanyalah generasi muda yang tidak berbusung dada atau mengangkat kepala sebagai tanda keangkuhan, sebuah generasi terorganisir milik semua yang terdiri dari para orang muda tetapi beretika pada yang tua, disitulah letak kebijaksanaan kaum muda…ya menghargai yang tua…
Diselah arah perjalanan yang hiruk dengan tatanan politik, ekonomi serta social syarat intrik, keberagaman satu bisa menjadi jalan terbaik mengeliminir perpecahan agar tak jauh membias. Ada jas kuning, jas merah, hijau sampai yang hitam merupakan heterogensi ragamnya kaum muda.

Keberanian dengan terobosan ide segar dengan fisik yang kekar menjadi satu ciri serta karakter yang harus di akomodir dalam membangun bangsa ini, merekalah muda mudi perkasa berdedikasi untuk ketuhan bangsa ini, sumpah mereka bukanlah sumpah serapah yang mudah ternodai serta hilang dikikis modernitas berbau pelecehan, kesatuan dan persatuan selalu mereka pupuk dalam wadah penuh keberagaman.

Legalitas tempat berhimpun para pemuda cerdas dengan irama khas telah di prakarsai, organisasi pemuda yang membahana dari pusat sampai di pelosok distrik itu di hadirkan, pemimpinnya adalah pilihan terbaik para kaum muda sendiri, yang dapat menjadi icon pemersatu dalam sumpah para pemuda. Di waktu kini, sampai pada hari peringatan sumpah pemuda, sebuah cita seharusnya menjadi karya sejalan dengan idealita zaman. Jangan kotori kerja keras mereka yang terdahulu karena ribuan benih makna telah ditebarkan sebagai kabar gembira bersatunya para pemuda….kita sadar bahwa hanya pemuda yang cerdas yang mampu merealisasikan misteri Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoeda Indonesia Tahun 1954’ di Medan. SALAM PEMUDA dan TUHAN SAYANGI.

Kaffah Net, 26 Okt 2012



 

0 komentar:

Posting Komentar

Site search

    Categories

    Unordered List

    More Text